Peristiwa Rengasdengklok yang berhubungan erat dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan sampai saat ini masih cukup menarik untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan ada hal-hal menarik didalamnya.
Pernahkah kalian mendengarkan peristiwa Rengasdengklok pada masa-masa kemerdekaan? Berikut ini ulasan apa latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Latar Belakang Persitiwa Rengasdengklok
Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Berita penyerahan Jepang ini pun didengar Syahrir dari siaran radio Amerika. Kemudian, Syahrir menyampaikan berita itu kepada Drs. Moh. Hatta dan Ir. Soekarno.
Mereka pun lalu ke rumah Laksamana Maeda yang saat itu bertugas sebagai Wakil Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Dia membenarkan adanya berita bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu.
Selanjutnya, Subadio Sastrosatomo dan Subianto segera menemui Drs. Moh. Hatta. Mereka meminta Drs. Moh. Hatta agar segera mencegah PPKI mengumumkan kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia haruslah diperoleh dengan kekuatan sendiri.
Golongan pemuda selanjutnya mengadakan rapat di ruang Lembaga Bakteriologi di Jln. Pegangsaan Timur Jakarta (sekarang Fakultas Kesehatan Masyarakat). Rapat tersebut dihadiri Chaerul Saleh, Wikana, Soebandrio dan kawan-kawan.
Rapat tersebut akhirnya menghasilkan beberapa keputusan, yaitu:
- Kemerdekaan adalah hak rakyat Indonesia;
- Pemutusan hubungan dengan Jepang;
- Diharapkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta untuk menyatakan Proklamasi Kemerdekaan.
Terjadi Perbedaan Pendapat Antara Golongan Tua dan Golongan Muda
Malam itu Wikana dan Darwis pergi ke rumah Ir. Soekarno, di Jln. Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Mereka menyampaikan mengenai hasil rapat bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus dilakukan pada tanggal 16 Agustus 1945. Akibatnya, antara golongan muda dan golongan tua pun terjadi perbedaan pendapat.
Kemudian, golongan muda mengadakan rapat lagi. Berdasarkan hasil rapat itu, golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Mohammad Hattadi asingkan ke luar kota. Tujuannya adalah untuk menjauhkan keduanya dari pengaruh Jepang dan golongan tua.
Pagi hari 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta pun dibawa ke Rengasdengklok. Di Rengasdengklok para pemuda terus berusaha membujuk Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan.
Akhirnya, Ir. Soekarno dan Shodanco Singgih, sepakat untuk segera memproklamasikan kemerdekaan akan dilakukan setelah kembali ke Jakarta.
Demikian artikel mengenai latar belakang peristiwa Rengas dengklok. Bagaimana? Silahkan share kepada teman anda jika memang artikel blog ini menarik dan bermanfaat. Terimakasih.
Tidak ada komentar